Prediksi-Analisa Belanda vs Uruguay

Tim Oranye Tetap diunggulkan , Ganti Total FootBall dengan Ala Amerika Latin

Tim Oranye masuk semifinal setelah mengalahkan juara sejati Piala Dunia Brasil. Belanda tampaknya akan selangkah lebih maju untuk meraih juara piala dunia karena yang dihada[i adalah Uruguay.Di Semi Final Belanda akan tetap meninggalkan permainanan klasiknya Total Foot Ball dengan permainanan ala Amerka Latin. Pertarungan sesama tipe permainanan ala Amerika Latin ini akan lebih menarik karena akan didominasi permainan menyerang. Akankah Belanda tetap melanjutkan keperkasaannya di semi final ini. Ataukah Uruguay dengan semangat tinggi mewakili amerika latin akan menghancurkan dominasi tim Eropa.

Pra Pertandingan

Belanda

Belanda adalah salah satu yang memainkan sepakbola dengan baik, tapi belum pernah menjadi juara dunia. Jika ingin memenangkannya kali pertama di Afrika Selatan, mereka harus bermain lebih gila dibandingkan saat lawan brazil. namun beruntung dalam semifinal ini Belanda menghadapu Uruguay yang relatif masih dikendalikan.

Meski telah melewati masa sulit saat ada konflik internal, menghadapi semi finalpun Belanda mungkin masih harus lebih dulu menyelesaikan konflik internalnya. Gaya bermain Belanda relatif sama dengan sepakbola Amerika Latin. Mereka tidak bermain bertahan, dan mengandalkan bola-bola panjang.

Belanda mencapai perempat final dengan mengalahkan Slovakia 2-1, dalam laga tak menyakinkan. Arjen Robben mencetak gol pembuka, dan menjadi indikasi winger Bayern Munich telah benar-benar siap berlaga di level tertinggi. Johan Cruyff, legenda sepakbola Belanda, mengkritik gaya bemain Oranje. Menurutnya, Belanda kehilangan total football dan sepakbola indah.

Gelandang Mark van Bommel mengatakan; “Kami ingin memainkan sepakbola indah, tapi tidak selalu bisa. Yang penting saat ini adalah kami bisa mencapai perempat final. Kami tahu apa yang sedang kami lakukan.” Pelatih Bert van Marwijk dibuat sibuk dengan pertikaian Wesley Sneijder dan Robin van Persie. Striker Arsenal itu mengatakan bukan dirinya yang harus diganti saat melawan Slovakia, tapi Sneijder. Van Marwijk ingin menyelesaikan masalah ini sebelum laga melawan Uruguay. Masalah lainnya adalah menambal lini belakang yang rapuh, dan membuat Maarten Stekelenburg jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Slovakia.

Belanda
05-06-2010 Belanda 6 – 1 Hongaria
14-06-2010 Belanda 2 – 0 Denmark
19-06-2010 Belanda 1 – 0 Jepang
25-06-2010 Kamerun 1 – 2 Belanda
28-06-2010 Belanda 2 – 1 Slowakia

Belanda mungkin tak punya masalah cedera. Belanda juga terancam pincang, karena Nigel De Jong serta Gregory van der Wiel harus absen karena hukuman kartu kuning, tetapi penyerang Robin van Persie kemungkinan akan tampil. Arjen Robben kemungkinan akan menjadi starter, dan pelatih Bert van Marwijk tidak akan mengubah line up. Van Marwijk dipastikan masih akan bermain dengan formasi 4-3-2-1, dengan Mark van Bommel dan Nigel De Jong menjadi dua central defender. Arjen Robben dan Dirk Kuyt akan bermain melebar di kedua sisi pertahanan Uruguay. Wesley Sneijder di belakang striker tunggal Robin van Persie.

Kekhawatiran Belanda bakal kehilangan Robin Van Persie untuk laga semi-final Piala Dunia 2010 tidak terbukti. Striker Arsenal itu diklaim fit untuk melawan Uruguay. Adalah pelatih Bert Van Marwijk yang memastikan hal ini. Selain Van Persie, pelatih Belanda itu juga memastikan Joris Mathijsen juga akan siap bermain di laga berikutnya. “Hasil pemindaian yang dilakukan pada Van Persie atau Mathijsen menunjukkan tidak ada cedera serius dan kedua fit untuk bermain melawan Uruguay,” tandasnya seperti dilansir Reuters.

Pelatih Belanda Bert van Marwijk menegaskan para pemainnya tak boleh meremehkan tim yang takkan diperkuat pencetak gol terbanyaknya Luis Suarez, setelah striker Ajax itu terkena kartu merah di menit terakhir perempat-final. Van Marwijk menjelaskan, “Saya selalu mengatakan pertandingan berikut adalah partai yang berbahaya. Inilah saat yang telah kami tunggu selama dua tahun.” “Uruguay adalah tim yang kuat, dan kami akan berkonsentrasi penuh. Mereka adalah pekerja keras dan pejuang,” tandasnya.

Pemain Yang siap menghncurkan uruguay :

  • Arjen Robben: Winger Belanda ini tidak terlalu banyak memainkan perannya di penyisihan grup. Dia masih cedera ketika diturunkan saat laga melawan Slovakia, tapi bisa mencetak gol. Robben ditempatkan di ranking lima dalam Castrol Ranking. Ia akan menjadi senjata utama Belanda menghadapi Brasil. Van Marwijk tak perlu ragu memanggilnya karena Van Persie mampu bermain di segala posisi di lini depan. Masyarakat Belanda cemas menanti proses pemulihan cederanya.
  • Giovanni van Bronckhorst – Feyenoord Rotterdam
    Van Bronckhorst dikritik karena kerap kesulitan menghadang pemain sayap ortodoks, tapi Bert van Marwijk akan mempercayakan kepemimpinan tim di tangannya. Gio sarat pengalaman dan pernah bermain untuk Glasgow Rangers, Arsenal, dan Barcelona.
  • Joris Mathijsen – Hamburg SV
    Bek tengah sejati, sehingga posisinya di timnas sangat aman. Mathijsen terus diserang kritik sejak memulai debut untuk Oranje, tapi bersama Hamburg, dia sanggup menjadi pilar utama tim. Pelan-pelan Mathijsen memenangkan hati pengamat Belanda dan dipandang sebagai salah satu bek terbaik dalam tim.
  • Mark van Bommel – Bayern Muenchen
    Setelah menolak bermain di bawah kepelatihan Marco van Basten setelah Piala Dunia 2006, Van Bommel kembali begitu Van Marwijk, mertuanya, bertugas. Sejak itu pula, penampilan Van Bommel kembali stabil. Peran pentingnya sangat dirasakan Bayern begitu pula Belanda di Afrika Selatan kelak.
  • Dirk Kuyt – Liverpool
    Kuyt adalah pemain serbabisa yang membuatnya sangat bermanfaat bagi Oranje. Pemain dengan daya juang tinggi ini kerap diandalkan Liverpool. Van Marwijk beruntung mendapatkan pemain dengan semangat setinggi Kuyt dalam skuadnya. Kontribusi sang pemain untuk Belanda sangat positif, sehingga posisinya terjamin.

Susunan Pemain

Prakiraan Susunan Pemain (4-2-3-1): Stekelenburg, Van der Wiel, Heitinga, Mathijsen, Van Bronckhorst; Van Bommel, De Jong; Robben, Sneijder, Kuyt; Van Persie

Uruguay

Sukses Uruguay mencapai perempat final Piala Dunia kali pertama sejak 1970 telah menyita perhatian publik sepakbola negeri kecil itu. Namun mereka harus menaklukan Afrika jika ingin mencetak sejarah. Hari Selasa malam Uruguay akan tampil di semifinal melawan Belanda, dan itu merupakan kali pertama mereka mencapai level itu semenjak 1970, setelah mereka dua kali menjuarai Piala Dunia di tahun 1930 dan 1950. “Kami akan bermain untuk negara kami, masyarakat kami. Tapi setelah itu kami pun tahu kami sedang mewakili benua kami. Ini sebuah sumber kebanggaan yang sangat besar,” tutur penyerang Edison Cavani, Minggu (4/7/2010), dikutip Reuters. “Meskipun mereka (tim-tim Latin yang lain) telah out, mereka tetap merupakan kekuatan besar, tim-tim yang bagus. Tapi saya rasa Uruguay pantas berada di sini,” sambung pemain klub Palermo tersebut. Keyakinan yang tinggi tentu saja sedang menggelayuti para pemain Uruguay. Mereka lolos ke Afrika Selatan lewat jalur playoff melawan tim peringkat tiga kualifikasi zona CONCACAF, Kosta Rika, lalu tergabung di grup yang memiliki kekuatan seimbang: Prancis, Meksiko dan tuan rumah.

Diego Forlan dkk lolos setelah menahan imbang Prancis, dan mengalahkan Afsel dan Meksiko. Mereka kemudian bermain sangat hebat melawan Korea Selatan di babak 16 besar, lalu mengalahkan Ghana lewat adu penalti di perempatfinal. “Kami bersiap menghadapi sebuah pertarungan nan perkas, dan jika Tuhan menghendaki, satu langkah maju lagi menuju mimpi besar kami,” timpal kapten Diego Lugano, yang masih diragukan bisa tampil di semifinal karena cedera lutut. “Sejarah Uruguay meminta kami menjadi juara dunia.”

Dengan populasi hanya sekitar 3,5 juta penduduk, Uruguay tahun ini telah menapak ke level yang lebih baik dibanding dua raksasa Amerika Selatan, Brasil dan Argentina. “Karena kami mewakili Amerika Latin, kami berharap mereka juga mendukung kami. Tapi di hari kami menghadapi Ghana, banyak juga orang Meksiko yang mendukung Ghana,” sindir penyerang Sebastian ‘El Loco’ Abreu. “Hal-hal seperti itu sulit kita pahami. Tapi tidak apa-apa, terima kasih untuk mereka yang menyemangati kami.” Tentang Belanda, Cavani menaruh respek pada runner up Piala Dunia 1974 dan 1978 itu. “Mereka tim yang bermain baik, memainkan bola dengan baik. Secara taktik, mereka mendekati sempurna

Uruguay ditimpa kabar tak sedap jelang persiapannya melawan Belanda di semifinal. La Celeste terancam tak diperkuat sang kapten sekaligus bek andalannya, Diego Lugano. Lugano mendapat masalah di lutut kanannya saat menghadapi Ghana di perempatfinal lalu. Bek Fenerbahce itu hanya bermain selama 37 menit sebelum digantikan Andres Scotti. Hilangnya Lugano merupakan kerugian besar bagi pelatih Oscar Washington Tabarez karena ia adalah pilar di lini belakang dan paling banyak melakukan tekel di kubu Uruguay. “Keadaannya rumit karena waktu antara satu pertandingan ke pertandingan lainnya sangat berdekatan,” ujar Lugano dalam konferensi jelang laga kedua tim di Green Point Stadium, Rabu (7/7) dinihari WIB. Kini Lugano diberitakan sudah mengikuti sesi latihan tim hari ini namun belum diketahui bagaimana kondisi terakhirnya untuk bermain nanti. Sialnya adalah Tabarez juga tak bisa memainkan Jorge Fucile (skorsing) dan Nicolas Lodeiro (retak tulang kaki kanan). Apalagi strike Luis Suarez tak bisa bermain karena hukuman kartu merah.

Belanda yang selalu menang di lima laga sebelumnya makin relatif diuntungkan dengan kondisi tim juara dunia dua kali itu. “Saya sangat beruntung karena bisa berlatih dan berlari lurus tanpa merasa sakit. Kabar baik karena ini terjadi hanya 48 jam setelah saya cedera,” tutur Lugano. “Sekarang kami harus menunggu hingga saat-saat akhir. Cedera bukan masalah utama namun adalah siap 100 persen untuk laga di level seperti ini dan jujur kepada rekan saya serta negara. Besok saya akan memeriksa kondisi saya apakah sudah sehat atau belum,” pungkas Lugano yang dilansir Reuters.

Uruguay tak kebobolan di penyisihan Grup A, tapi Korea Selatan tahu cara membobol gawangnya. Pelatih Oscar Washington Tabarez belajar dari kesalahan melawan Korsel, dan turun dengan gaya bermain sedikit berbeda saat melawan Ghana. Defender Diego Godin absen akibat cedera. Mauricio Victorino akan menggantikannya. Tabarez juga melakukan perubahan lain. Alvaro Fernandez menggantikan Alvaro Pareira di lini tengah. Fernandez dianggap sukses menjalankan perannya di lini tengah saat melawan Korsel. Ia masuk sebagai pemain pengganti, dan mendominasi lini tengah. Ia mengalirkan serangan dengan baik, dan tak segan turun membantu pertahanan. “Kalian lihat saja bagaimana kami bermain dengan Alvaro Fernandez sebagai starter,” ujar Tabarez ketika ditanya soal pilihan taktik menghadapi Ghana. Suarez mengatakan dirinya bermimpi mencapai level tertinggi di Piala Dunia 2010 sejak tiba di Afrika Selatan. Ia ingin mengulang pencapaian tahun 1970. “Sejumlah tim difavoritkan, kami tidak. Tapi kami mampu bertarung dengan keras dan mencapai sesuatu yang indah,” ujar Suarez.

Luis Suarez diganjar kartu merah karena sengaja menahan laju bola yang mengarah ke gawang dengan tangannya pada menit-menit terakhir perpanjangan waktu perempat-final lawan Ghana, dan kartu merah itu secara otomatis berarti striker Ajax itu akan absen pada pertarungan lawan Belanda di semi-final. Namun, FIFA kini sedang mempertimbangkan untuk menambah hukuman Suarez, dan pelatih Uruguay Oscar Tabarez pun berharap, “Itu bukan urusan saya. Komite disiplin akan mempertimbangkan hal itu. Tetapi saya pikir itu (hukuman tampil dua pertandingan) akan sangat berlebihan.” Kartu merah itu kembali memicu debat soal fair play di lapangan, tetapi Tabarez membela pemainnya, “Saya pikir itu (menyebut Suarez curang) terlalu jauh. Pada Piala Dunia ini, Ghana telah mendapatkan hadiah penalti karena seorang pemain menghentikan bola dengan tangannya di garis gawang. Perbedaannya hanya gol itu menyamakan kedudukan lawan Australia, tetapi kali ini mereka gagal, dan itu bukan kesalahan kami.” “Untuk berpikir Suarez, ketika ia memutuskan untuk menghentikan bola, tahu apa yang terjadi sesudahnya adalah di luar kemanusiaan. Tangan Suarez adalah tangan Tuhan dan Bunda Maria, itulah bagaimana rakyat Uruguay melihat hal tersebut,” tambah Tabarez.

Uruguay
27-05-2010 Uruguay 4 – 1 Israel
12-06-2010 Uruguay 0 – 0 Prancis
17-06-2010 Afsel 0 – 3 Uruguay
22-06-2010 Meksiko 0 – 1 Uruguay
26-06-2010 Uruguay 2 – 1 Korsel

Pemain Yang bakal merepotkan Belanda

  • Luis Suarez: Striker Ajax ini belum benar-benar muncul ke permukaan, tapi bukan tidak mungkin laga ini menjadi awal baginya untuk menyita perhatian dunia. Di Ajax, Suarez adalah produsen gol. Jika Uruguay ingin melangkah lebih jauh, Suarez harus produktif pada laga ini. Suarez diprediksi akan mencetak gol lagi, dan menjadi penentu sukses timnya mencapai semifinal kali pertama sejak 1970. Oscar Tabarez berharap banyak padanya, dan Diego Forlan akan berupaya mendukungnya dengan memberi banyak umpan.
  • Diego Godin: Tanya siapa pemain peling menonjol saat Uruguay menahan Prancis, kebanyakan pasti menunjuk ke arah Diego Godin. Berpartner dengan Diego Lugano, Godin sangat sulit diterobos pemain Prancis. Pemain Villarral itu sedang dalam form terbaik. Ia akan sulit dilewati pemain belakang Afsel, yang relatif tak berpengalaman main di Eropa. Namun Godin harus mengamati Steven Pienaar.

Prediksi Koran Anak Indonesia : Pertandingan Belanda vs Uruguay : 3 – 1

http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/07/04/prediksi-analisa-belanda-vs-uruguay-tim-oranye-tetap-diunggulkan-ganti-total-football-dengan-ala-amerika-latin/

Komentar

Postingan Populer